Sabtu, 14 Februari 2015

Kelulusan Ditentukan Madrasah, UN Siap Jujur

Keputusan menteri Pendidikan Nasional, Anies Baswedan untuk menyerahkan keputusan kelulusan kepada masing-masing sekolah mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan, khususnya kalangan pendidikan. Hal ini dianggap sebagai langkah tepat untuk menghentikan ketidakjujuran nasional dalam pelaksanaan Ujian Nasional selama ini.
Dalam seminar Masyarakat Ekonomi ASEAN, Januari lalu, Anies Baswedan dengan tegas menyerahkan 100% kelulusan siswa kepada sekolah masing-masing.
"Tetapi tetap harus jujur sembari terus meningkatkan kualitas siswa. Pendidikan menjadi hal krusial apalagi kita berada di era global seperti memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," katanya.
Menanggapi keputusan tersebut, aktifis pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Istikmalunnajah juga merespon positif, bahkan beberapa diantaranya menyatakan siap menjalankan UN dengan jujur, yang merupakan salah satu ajaran dalam agama, terlebih lembaga ini berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama yang merupakan jam'iyah diniyah Islamiyah, Organisasi keagama Islam terbesar di dunia.
Meski demikian, beberapa pihak masih mempertanyakan kesiapan madrasah jika harus melaksanakan UN sejujur-jujurnya. Hal ini disebabkan kemampuan siswa yang dianggap kurang siap untuk 'dilepas' begitu saja, apalagi melihat dari nilai try out yang masih jauh dari memuaskan.
"Tapi mungkin dalam try out itu mereka memang masih tidak belajar dengan giat, tapi nanti di UN insya Allah, mereka akan belajar dengan baik, dan kita harapkan nilainya akan bagus," kata seorang.
Terlepas dari pendapat dari beberapa pihak, perlu kita tunggu kepastian lebih lanjut dari menteri pendidikan nasional, mengenai teknis soal dan semua hal yang berkaitan dengan Ujian Nasional 2015.(mp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar